Sponsors
Kamis, 26 Desember 2013
Koleksi Kain Bertuah Di Museum Kesehatan Surabaya
Lembaran kain ternyata tak hanya sebatas berfungsi sebagai sandang atau pemanis penampilan saja. Tetapi pada lembaran kain dengan jenis tertentu dan pada daerah terntentu pula, tenyata kain juga mempunyai fungsi lainnya. Selain sebagai pelindung diri dan keluarga untuk keselamatan dann tolak bahaya, juga da kain yang berfungsi sebagai sarana menuju kesembuhan dari penyakit yang diderita.
Begitulah gambaran koleksi lembaran kain yang tak biasa di Museum Kesehatan dr. Adhyatma, MPH - Surabaya. Koleksi kain-kain itu ditempatkan dalam etalasa kaca pada ruangan Sasana Budaya dan Pengobatan Tradisional.
Sepintas tak ada yang istimewa dari penampilan kain-kain yang dilipat dengan rapi itu itu. tetapis setelah membaca lembaran informasi yang ada di dekatnya, ternyata ada yang sitimewa dengan kain-kain yang berupa baju atau masih berupa lembaran kain itu.
Lihat saja kolkesi kain berupa selendang kuning yang didapat dari orang suku dayak di Kalimantan. Kain ini dipercaya untuk menolak balak atau penyakit.
Begitu pula kain yang digunakan oleh kepala Suku Dayak di Kalimantan dan diperoleh pada tahun 2005. Kain yang berhias manik-manik dan beraneka warna itu berguna untuk melindungi tubuh dari kekuatan yang bersifat kanuragan.
Pada koleksi lainnya ada baju yang terbuat dari kain batik ayng digabung secara perca (tambal) dari kain batik dengan berbagai motif. Sesuai dengan bahan pembuatnya, kain itu disebut dengan Batik Tambal . kain diperoleh dari Solo pada tahun 2010 dan berguna untuk menyembuhkan penyakit.
Sedangkan koleksi baju dari kain Sasirangan di daerah Banjar - Kalimantan Selatan pada tahun 2005 dahulu berfungsi sebagai alat pengobatan tradisional di daerah tersebut. Kain itu diperoleh pada tahun 2005.
Ada juga koleksi lainnya berupa batik Kawung. Batik yang diperoleh pada tahun 2011 ini ternyata juga mempunyai makna filosofis tentang asal-usul dan kehidupan manusia. Sedangkan kain Bang Bintul / Poleng dari daerah bali dan diperoleh pada tahun 2011 biasanya digunakan pada tempat dan acara yang keramat dan sakral. Kain ini cukup unik karena warnanya yang hitam - putih dengan pola seperti permainan catur.
Koleksi lainnya menampilkan kain Ulos dari daerah Batak yang diperoleh pada tahun 2009 dan kain batik dengan motif Cakra ( Truntum ) yang diperoleh pada tahun 2011.Yang menarik, ada koleksi berupa baju kaos dengan gambar berupa cara pengobatan tradisional yang biasa dilakukan oleh masyarakat seperti kerokan, pijet-pijetan dan minum jamu gendong.
Keberadaan koleksi kain dari berbagai derah di nusantara ini menjadi salah satu daya tarik museum yang juga dikenal dengan nama Museum Santet ini.
====================
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter
Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet
Museum Santet Di Surabaya
Tips Memasang Iklan Di Blog
Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
www.blogger.comblogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar